Kamis, 01 Maret 2012

Aliran Kiri Musik Rock n Roll !

"Gak ada musik aliran kiri atau kanan atau atas atau bawah di Teriakan Oi!, karena semua musik itu berada dalam satu mangkok besar yang kalau di miringkan, maka semua yang ada di dalamnya akan tumpah!"
-Teriakan Oi!

Pada tahun 1964, terjadi serbuan besar-besaran grup asal Inggris ke Amerika. Dan yang menjadi “biang keladinya” adalah The Beatles. Melihat trend baru itu, remaja Amerika pun sadar bahwa sebuah grup sanggup mengerjakan semuanya sendiri. Maka di berbagai pelosok Amerika, anak-anak sekolah pun mulai membentuk band dan latihan di garasi rumah mereka sendiri. Karena mereka baru belajar, musiknya pun tidak yang susah-susah. Mereka cenderung belajar dari grup-grup yang alirannya simple tapi nge-rock, macam Rolling Stones, The Whom atau Yardbirs, yang musiknya lebih menitikberatkan pada riff dan power, bukan struktur lagu yang njelimet.

Maka ketika mereka pada gilirannya mulai menulis lagu sendiri, musik mereka sangat bersemangat dan relatif "kencang" sehingga menggugah semangat para pendengarnya. Sesuai dengan tempat kelahirannya, orang memberi julukan untuk warna musik ini: Garage Rock. Grup-grup yang lahir contohnya The Standells, The Seeds, The Music Machine, The Leaves, dan lain-lain.

Garage Rock adalah salah satu cabang musik Rock and Roll yang sangat populer di Amerika dan Kanada di akhir tahun 1950'an. Tapi sampai tahun 1960'an, Garage Rock tidak terorganisir dan tidak di anggap sebagai bagian dari genre musik dan tidak punya nama yang spesifik.


Garage Rock

Garage Rock sendiri merupakan cikal bakal musik Punk Rock, saudara terdekatnya. Kelompok punk sering meniru struktur musik sederhana seperti musik garage rock. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua electric guitar, satu electric bass, dan vocals. Drums biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.

Dan dari sini lahirlah sound yang selanjutnya berkembang jadi punk rock. Dari Iggy hingga Ramones Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley.

Dulu, rock n’ roll itu menjadi musik milik generasi muda yang ingin memberontak terhadap kemapanan, sehingga dijauhi dan tidak disukai para orang tua. Tapi saat rock mulai kehilangan gereget dan dianggap monoton, mulailah ada kasak-kusuk untuk menciptakan jenis musik baru yang ekstrem sebagai reaksi melawan kejenuhan tadi. Dari keresahan itulah aliran punk lahir.


Sex Pistols

Tidak seperti aliran musik lainnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat ketimbang aspek teknis bermain musik. Para pencinta punk berprinsip bahwa tidak perlu jago bermain musik, yang penting penampilan oke dan yang namanya unek-unek harus bisa dikeluarkan. Dan memang, buktinya, almarhum Sid Vicious dari Sex Pistols tidak jago bermain bass.Meski demikian, orang-orang tidak memandangnya dengan remeh dia. Malah justru Sid banyak digandrungi para pencinta punk. Musisi Punk juga tidak memainkan teknik vokal tinggi seperti Elvis Presley, lihat saja contohnya Tim Armstrong dan kawan-kawannya di Rancid, berbekal bermain musiknya yang bagus, kualitas vokal dapat di kesampingkan, bahkan di bilang cocok dengan lagunya.

Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka. Beberapa band dengan etik D.I.Y kemudian menempuh jalan underground dengan membuat label rekaman sendiri dan mendistribusikanya secara terbatas.

Beberapa band gelombang pertama membawa warna protes ke pemerintahan dan teriakan sebagai bentuk kerasnya kehidupan di jalanan sering di sebut sebagai Anarko Punk. Contoh band yang aktif dengan teriakan anarkismenya adalah Sex Pistols, dan The Crass, juga Conflict dan SubHumans. Yang perlu di ketahui di sini adalah, Anarko Punk bukan genre musik. Anarko Punk adalah bagian dari gerakan Punk yang di lakukan baik oleh kelompok, band, maupun individu-individu yang secara khusus menyebarkan ide-ide Anarkisme.


The Clash

Di akhir tahun 70'an dan awal 80'an, di Inggris terdengar musik baru dengan penggabungan musik Punk Rock dengan musik Folk yang di perkenalkan oleh The Pogues, dan di Amerika di perkenalkan oleh Violent Femmes. Celtic Punk menggunakan alat-alat musik tradisional Eropa Utara, atau Skotlandia dan Irlandia seperti Big Pipe, Banjo, Violin, Mandolin dan Akordion.


Dropkick Murphys

Di sekitar tahun yang sama, subgenre lainya, Celtic Punk meraih kesuksesan komersial industri musik. Gaya bermain musik The Pogues mempengaruhi banyak band Celtic Band, termasuk Nyah Fearties dari Skotlandia, dan Australia's Roaring Jack. Musik ini juga populer di Amerika karena komunitas besar imigran di sana berasal dari Skotlandia dan Irlandia. Contoh terkenal musik band Celtic Punk di Amerika adalah Flogging Molly dan Dropkick Murphys.


Rancid

Beberapa variasi musik punk, seperti Ska Punk, yang di sebut-sebut sebagai gelombang ketiga musik ska, yang sangat populer di Amerika pada tahun 1990an. Sebut saja di sini Reel Big Fish, The Mighty Mighty Bosstones, Rancid, dan Big D & The Kids Table. Rancid masuk ke dalam tiang utama pengokoh Ska Punk di Amerika, di mana sebelumnya pernah terbentuk Operation Ivy, Downfall, dan Dance Hall Crasher oleh Tim Armstorng dan juga Matt Freeman.


Youth Of Today

Variasi lainya adalah Hardcore Punk (terkadang di sebut Hardcore saja), dengan beat drum yang lebih cepat, keras, dan liar dari pada Punk Rock. Beberapa band yang mempopulerkanya seperti D.O.A., Black Flag, dan Youth of Today yang mempopulerkan Youth Crew, Sub kultur pecinta musik Hardcore Punk di New York sejak 1988.


Pelantun Jalanan


Di Indonesia, Hardcore Punk sangat populer berdampingan dengan Street Punk (di sebut juga Oi! atau Punk Rock Jalanan). Streetpunk adalah salah satu genre dari Punk Rock, yang berasal dari kelas pekerja atau kelas bawah. Di Indonesia sering di mainkan dengan gitar kecil atau ukulele dengan lirik yang menceritakan kerasnya hidup di jalanan, dan luapan hati anak-anak Punk jalanan yang sering di nyanyikan untuk mengamen. Beberapa band Punk Street dan Hardcore di Indonesia adalah Marjinal, Bombardir, Kaos Kutang, dan Turtle Jr.

Dari tahun ke tahun, musik punk terus mengalami perubahan bentuk. Yang tidak berubah adalah semangat pemberontakannya.


Note :
Bantu teriakan-oi.blogspot.com menyaringkan volume-nya dengan memberitahukan teman-teman kamu di jejaring sosial dan berbagi tautan. 
Komentarnya di tunggu!
Salam Oi! Oi! Oi!

2 komentar: